Shell Eco Marathon Asia 2016 diadakan di Rizal Park, Manila
yang diikuti oleh kontestan dari Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Australia.
Perhelatan yang dilaksanakan tiap tahun oleh shell ini memecahkan rekor baru
pada lomba kali ini. Tim HOW MUCH ETHANOL dari Panjavidhya Technological
College, Thailand meraih posisi pertama kategori prototipe bahan bakar
alternatif dengan perolehan jarak jelajah 2.040km/l di sirkuit, Jarak itu seperti
jarak antara manila dengan bangkok. Kategori Bensin UrbanConcept, tim Sadewa berasal dari Universitas Indonesia menaklukkan
pencapaian tahun lalu dengan jarak 275km/l.
twitter.com/UIsupermileage |
Perubahan besar terjadi setelah tiga puluh tahun yang lalu
kompetisi ini terlaksana dengan pengenalan Lomba Drivers’ World Championship. Pembalap akan berlomba mengunakan
mobil balap biasa dengan tetap mempertahankan efisiensi berkendara. Tim juara
akan mendapatkan undangan satu minggu ke Scuderia Ferrari di kantornya, Italia.
Mereka akan bertemu dengan tim dan mendapatkan pelatihan serta saran dari
insinyur disana untuk meningkatkan kemampuan mobil yang dikembangkan sehingga
dapat memecahkan rekor di Shell Eco-Marathon 2017 nantinya.
Tiga tim dari Indonesia mendapatkan undangan itu, Tim Sadewa
dari Universitas Indonesia, ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, and Tim BUMI SILIWANGI TEAM 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia. DLSU
Eco Car Team - Battery Electric dari De La Salle University in Philippines juga
mendapatkan tiket yang keempat dari empat tiket yang diberikan. Serta Team NTU
3D-Printed Car dari Nanyang Technological University Singapore mendapatkan
undangan untuk berkompteisi dari WildCard
entrance.
Pada tahun ini Shell Eco Marathon Asia 2016 mempertandingkan
lebih dari 100 tim yang berasal dari 17 negara di Asia, dan Australia. Kategori
yang diperlombakan tahun ini yaitu prototipe dan Urban Concept serta memiliki enam jenis bahan bakar.
0 Response to "Empat Rekor Baru dalam Shell Eco Marathon Asia 2016"
Posting Komentar